Minggu, 05 Januari 2014

Flyingboat GEVER-OS Karya Pelajar Indonesia Miritim Institute

Karya anak bangsa yang satu ini patut dibanggakan, pelajar dari Indonesia Miritim Institute (IMI) membuat sebuah inovasi yaitu Flyingboat  (Perahu Terbang) merupakan pesawat amfibi bersayap tetap dan dilengkapi lambung untuk memungkinkan pendaratan di air yang memadukan teknologi pesawat ringan dan speedboat.
Karya anak bangsa yang satu ini dapat dijadikan solusi baru dalam meningkatkan konektivitas dan pengawasan perairan Nusantara, cocok untuk negara kepulauan khususnya Indonesia.

Prototipe 'Perahu Terbang' (Flyingboat)  telah di ujicobakan di Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (18/12). Acara ini juga dihadiri dari TNI AL dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Semoga Flyingboat GEVER-OS karya IMI ini bisa menjadi solusi (dalam upaya) meningkatkan konektivitas dan pengawasan perairan Nusantara serta menjadi kebanggaan Indonesia," ujar Direktur Ekesekutif IMI, Y Paonganan, dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (18/12). (demo.jurnas.com)

Paonganan menjelaskan bahwa Flyingboat GEVER-OS termasuk pesawat amfibi yang bersayap tetap dan dilengkapi lambung untuk memungkinkan pendaratan di air. Keuntungannya tentu bisa mendarat dan lepas landas, dan "berbaring" di air, tidak memerlukan landasan tanah. Untuk penggunaan dalam bidang pertahanan, flying boat biasanya digunakan untuk patroli maritim dan misi penyelamatan udara-laut.

Paonganan mengatakan, pihaknya terus menyempurnakan karya anak bangsa ini. Flyingboat GEVER-OS diharapkan bisa manjawab tantangan maritim Indonesia. Dengan begitu, nanti Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki wahana transportasi laut yang hemat bahan bakar, memiliki kecepatan tinggi--di atas kecepatan perahu atau speedboat konvensional--, serta mampu terbang di atas permukaan laut dalam ketinggian 150 meter.

Dijelaskan, prototipe Flyingboat GEVER-OS didesain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pantai, kepulauan, pengawasan wilayah pantai, mengatasi pencurian ikan, ambulans keliling, guru dan dokter antarpulau, pemetaan laut, serta wahana dalam penganggulangan bencana di laut dan kepulauan.

Berikut spesifikasi prototipe Flyingboat GEVER-OS: Daya jelajah 1.200 km, berat kosong wahana 900 kg, berat maksimum 1.600 kg, penumpang 4 orang+1 operator, lebar 220 cm, tinggi 290 cm, lebar sayap 1.220 cm, panjang 860 cm, maksimum isi tanki 220 liter.

Bahan bakar 98 Oktan RON/Avgas, tenaga penggerak: UL 520iS, 200HP, 5200cc, 6 Cylinder (UL-Power Aero Engines, Belgium), kecepatan maksimum: 220 km/jam, dan kecepatan jelajah 180 km/jam.

Sumber : Demo.jurnas.com


Senin, 30 Desember 2013

Perbedaan Seven Segment Tipe SM41056 dan SM42056

 
Curhat dikit ya temen temen!. Beberapa hari yang lalu saya diberi salahsatu  tugas ospek untuk mencari komponen-komponen elektronika, termasuk mencari komponen seven segment. Setelah mencari-cari di toko elektronika saya disuguhi pertanyaan oleh pelayan toko elektro tersebut “ mau beli seven segmen yang katoda apa yang  anoda?”, lantas saya  masih awam tentang lektronika merasa bingung mau beli yang mana, sekilas saya lihat komponen seven segmen tipe SM41056 dan SM42056 yang di suguhi ke pada saya nyaris sama. Tanpa pikir panjang saya beli semuanya, lalu pelayan tersebut memberi tahu kepada

Sabtu, 14 Desember 2013

khirnya Bulu Tangkis Raih Tiga Emas

Sebanyak tiga medali emas dari lima yang diperebutkan diraih tim bulu tangkis Indonesia pada ajang SEA Games ke 27 di Naypyidaw, Myanmar.

Ganda Campuran Indonesia Dipaksa Kerja Keras di SEA Games

Dua pasangan ganda campuran Indonesia dipaksa kerja keras pada babak perempat final SEA Games Myanmar 2013 di Nay Pyi Taw. Muhammad Rijal/Debby Susanto yang merupakan unggulan pertama, harus bermain tiga gim untuk mengalahkan Ong Jian Guo/Lim Yin Loo (Malaysia), 17-21, 21-10, 21-11.

Tommy Bernafsu Kalahkan Chong Wei


 

KUALA LUMPUR, Tommy Sugiarto mengaku sangat ingin membuat sejarah dengan mengalahkan pemain Malaysia, Lee Chong Wei di final BWF World Super Series Finals 2013, Minggu (15/12/2013).

Manusia sudah punya teknologi untuk temukan alien


Selama ribuan tahun lamanya manusia membayangkan apakah ada kehidupan di alam semesta sana, tapi kini, teknologi untuk menemukan itu akhirnya tersedia.


"Setelah 50 tahun, kemanusiaan kini berada pada satu era yang bisa memberikan data mengenai apakah ada kehidupan lain di alam semesta," kata Mary Voytek, Kepala Astrobiologi Badan Ruang Angkasa AS (NASA), kepada Kongres AS.

Avaya Tawarkan Teknologi Solusi Contact Center


Avaya Tawarkan Teknologi Solusi Contact CenterTEMPO.CO, Jakarta--Penyedia solusi teknologi informasi, Avaya, memperkenalkan kembali sistem teknologi untuk solusi bisnis yang mengandalkan kepuasan pelanggan, khususnya sektor perbankan. Country Director Avaya Indonesia, Endang Rahmawati mengatakan, teknologi contact center Avaya Aura dapat membantu perusahaan meningkatkan pelayanan karena panggilan telepon dari nasabah bisa dilayani tanpa masalah